Thursday, November 27, 2014

VIDEO KORBAN DEMO YANG DI DUGA TERGILAS OLEH MOBIL WATER CANON APARAT KEPOLISIAN



Xoxiet-Garcias. Sebuah Rekaman Video Amatir  korban yang di duga tergilas oleh mobil water canon kepolisian POLDA Sulsel-Bar pada Saat demonstrasi aksi penolakan Kenaikan Harga BBM bersubsidi di Makassar-Sulawesi Selatan,Indonesia.




(Rekaman Video Amatir  aksi Demo Mahasiswa Umi Makassar)

Video amatir tersebut menunjukkan korban mengenakan baju warna cokelat, dimana memiliki kesamaan dengan foto korban yang beredar saat masih di rumah sakit.


(Foto korban saat di rumah Sakit)

Polemik tentang penyebab Tewasnya Korban aksi demo yang berakhir ricuh , hingga saat ini belum ada keterangan yang pasti.



DEMONSTRASI MAHASISWA MENOLAK BBM DI MAKASSAR-INDONESIA RICUH, SATU KORBAN TEWAS.


  
Mahasiswa UMI dan Warga Makassar Bergandengan Tangan menuju Kantor Gubernur )

Xoxiet-Garcias. (kamis;27-11-2014): Setelah mereda beberapa hari, akhirnya Mahasiswa dan warga kembali turun ke jalan melakukan demonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, aksi ini diwarna dengan kericuhan serta jatuhnya korban tewas. Mulanya mahasiswa dan warga melakukan demo di depan kantor gubernur Sulawesi-selatan yang jaraknya sekitar 150 meter dari kampus mereka, beberapa saat kemudian menjelang petang,mahasiswa yang merasa kesal tidak mendapat respon dari pemerintah setempat akhirnya melempari batu kantor gubernur dan merusak pagar serta pos satuan pamong praja.

Tindakan anarkis tersebut tidak berlangsung lama, aparat kepolisian segera mengambil tindakan dengan memukul mundur para pendemo dibantu kendaraan taktis dan water cannon. Dalam kejadian tersebut aparat kepolisian mendapatkan perlawanan sengit dari mahasiswa dan warga dengan lemparan batu, kericuhan tersebut akhirnya memakan korban dengan tewasnya seorang warga yang di duga tergilas oleh water canon aparat kepolisian.

( Mahasiswa Melakukan Perlawan )

Pejabat POLDA sulsel-bar yang memantau langsung aksi di depan Kampus UMI,membantah jika korban tergilas oleh water canon, menurutnya korban berlari menghindari kejaran polisi dan terjatuh akibat terkena lemparan batu yang nyasar, di saat korban tersungkur, malah anggota kepolisianlah yang membawa lari ke RS. Ibnu Sina untuk diberi pertolongan.
Sedangkan Dari keterangan warga mengatakan bahwa korban tewas ditabrak oleh mobil water canon milik aparat kepolisian, “Kami yakin kematian Arif karena ditabrak mobil water canon milik kepolisian saat hendak memukul mundur para demonstran,” kata salah seorang warga, Pengakuan inipun dibenarkan oleh sejumlah mahasiswa yang terlibat bentrok dengan aparat.

(Aparat Kepolisian yang bergerak mensterilkan keadaan)

Berdasarkan informasi yang dihimpun situasi kota tersebut, keadaan sudah mulai kondusif dimana aparat kepolisian mensterilkan dan menutup kampus tersebut, ceceran batu dan kobaran api kendaraan (motor) yang terbakar masih tampak terlihat, adapun Jatuhnya korban tewas ini masih menjadi perbincangan hangat warga Kota Makassar tentang siapa yang bertanggungjawab dengan jatuhnta korban tersebut. (editor : Xoxiet-Garcias)


Tuesday, November 25, 2014

Kerusuhan Terparah di Amerika Serikat yang Bernuansa Sara


                          Foto: Para Pengunjuk rasa di luar gedung
Ferguson, Amerika Serikat (AS) - Protes yang diwarnai kekerasan dan kerusuhan kembali terjadi di kota Ferguson, AS, pada Senin (24/11/2014), setelah dewan juri memilih untuk tidak mengajukan tuntutan terhadap seorang polisi kulit putih  yang telah menembak mati seorang remaja kulit hitam. Keputusan dewan juri tersebut membebaskan perwira polisi, Darren Wilson dari dakwaan usai menembak mati remaja kulit hitam, hal tersebut semakin menyulut amarah warga afro-amerika di seantero negeri utamanya di ferguson Yang  berlanjut pada aksi Protes massa yang marah dimana kantor polisi, tempat Darren Wilson bertugas, mulai  di lempar botol dan batu. Petugas antihuru-hara pun membalas dengan gas air mata yang berakhir rusuh dan Kekerasan .
                          Foto : Kebakaran akibat massa yang marah 
Kepala Polisi St Louis County, Jon Belmar, mengatakan bahwa secara pribadi dia mendengar sekira 150 suara tembakan dan puluhan gedung bisnis dibakar para pengunjuk rasa yang kecewa. Tidak hanya gedung, mobil polisi juga sudah dihancurkan dan dibakar menggunakan bom molotov serta batu yang dilemparkan ke petugas. Sejauh ini Kepolisian St Louis County sudah menahan 29 orang.Belmar menyatakan kekerasan mungkin lebih buruk ketimbang malam setelah Brown dibunuh. “Memang tidak ada korban jiwa, tapi saya kecewa suasana malam berubah seperti ini. Banyak suara tembakan. Saya kecewa malam ini,” katanya, sebagaimana diberitakan The Independent, Selasa (25/11/2014).
                                      Foto ibu Michael Brown
Untuk meredam kemarahan para pengunjuk rasa Presiden Barack Obama dan keluarga remaja 18 tahun yang ditembak mati, yaitu Michael Brown, secara terpisah meminta warga untuk tenang setelah jaksa St Louis mengungkapkan putusan juri. "Kami amat kecewa bahwa pembunuh anak kami tidak akan menghadapi konsekuensi dari tindakannya," kata keluarga Brown dalam sebuah pernyataan. "Kami dengan hormat meminta Anda semua agar aksi protes Anda tetap berlangsung damai," kata keluarga itu, yang menyerukan perlunya reformasi hukum. "Menjawab kekerasan dengan kekerasan bukanlah reaksi yang tepat."